Saturday, 28 July 2018

Cara membaca candelabro pada forex market


Satu buah bentuk candlestick memiliki arti yang berbeda jika berada pada posisi yang berbeda. Oleh karena itu supaya kita tidak tertipu oleh suatu candelabro bentuk, berikut ini kita akan membahas analisis candlestick berdasarkan posisinya. Pada mercado yang sepi dengan formasi grafik yang relativo mendatar, sebuah doji benar-benar menunjukan bahwa pada saat itu mercado tidak ada gairah, tenaganya kecil dan banyak comerciante yang belum masuk pasar. Sehingga arah candle selanjutnya lebih ditentukan oleh seberapa banyak yang masuk pasar. Pada kondisi seperti itu kita tidak perlu ikut masuk pasar. Kita lebih baik menunggu sampai munculnya sinal yang jelas. Pada kondisi volátil. Doji yang terbentuk setelah canlde dengan body panjang menggambarkan adanya penyumbatan tenaga candle. Doji seperti itu sebagian besar terbentuk oleh adanya koreksi. Oleh karena itu arah candela selanjutnya akan meledak membentuk vela corpo panjang kembali dengan arah sesuai dengan arah corpo de vela panjang sebelum terbentuk doji. Doji yang terbentuk setelah candelabro dengan corpo pendek (spinning top) menunjukan bahwa saat itu mercado semakin lemah dan bisa dibilang mencapai puncaknya. Dan mulai masuknya tenaga pembalikan arah. Oleh karena itu candlestick selanjutnya berlawanan arah dengan vela sebelum doji terbentuk. 2. Candlestick ekor atas panjang Jika terjadi diujung tendência naik, ini menunjukan mulai adanya perlawanan untuk menekan harga menjadi turun. Karena tenaganya cukup besar sampai membentuk ekor atas yang panjang, maka candle selanjutnya akan turun. Jika terjadi ditengah tendência naik yang kuat, dan corpo nya masih menunjukan bullish ini menunjukan koreksi telah selésai dan tekanan turun tidak cukup kuat untuk menekan harga terus kebawah. Sehingga mercado sudah siap kembali naik. Namun jika candlestick ekor atas ini bearish. Menunjukan tekanan kebawah cukup kuat sampai harus memaksa perto dibawah open. Sehingga arah candle selanjutnya kemungkinan besar turun. Jika terjadi pada diujung trend turun. Ekor atas yang panjang menunjukan adanya percobaan untuk mengangkat harga. Atau setelah naik mercado ditarik turun dulu untuk mendapatkan harga terbaik. Setelah candelabro ini selanjutnya market akan naik. 3.Candlestick corpo panjang Jika muncul candelabro dengan corpo panjang setelah mercado beranjak dari kondisi jenuh, ini menunjukan semakin besarnya tenaga untuk meninggalkan área jenuh. Pada saat ini mulai banyak orang yang berpikir mercado akan melaju lebih jauh. Arah vela selanjutnya akan sama dengan arah candle Corpo panjang ini. Corpo de castiçal panjang yang muncul pada kondisi tinggi volátil. Menunjukan bahwa saat itu salah satu pihak mendominasi pasar. Arah mercado selanjutnya sesuai dengan arah candelabro corpo panjang itu. Jika sebuah candelabro dengan body panjang muncul di ujung tendência atau setelah terjadi pelemahan, ini adalah sebuah penyimpangan. Oleh karena itu arah candlestic selanjutnya berlawanan dengan candlestick boy panjangg itu. 4.Candlestick ekor bawah panjang Jika muncul di ujung tendência turun ini menunjukan mulai adanya upaya pembalikan arah jadi naik. Arah mercado secara umun akan naik. Begitu juga arah candle selanjutnya adalah naik. Jika terjadi pada saat volátil naik, mercado ini menunjukan siap naik kembali. Jika terjadi pada volátil turun namun jenis candelabro ekor panjang ini adalah bearish maka market s turun lagi. Namun jika jenisnya adalah bulish maka candle selanjutnya akan naik. Karena dengan jenis bulish ini berarti terbukti tenaga untu naik besar. Jika terjadi diujung trend naik, maka ini adalah sebuah percobaan untuk turun. Arah beberapa vela selanjutnya akan turun. Cara Membaca Candlestick Padrão Jika kita belum mengerti arti kata tersebut, sebenarnya pengertiannya sama singkatnya dengan kata itu yakni Candlestick adalah lilin. Mudahnya seperti itu. Namun bila kita berbicara mengenai forex maka kata tersebut memiliki pengertian yang berbeda. Adapun pengertiannya adalah salah satu jenis grafik pada perdagangan forex yang mana grafik tersebut menyerupai lilin dari segi bentuknya, namun berfungsi untuk melakukan analisa secara teknikal. Sebagaimana lilin, maka grafik ini pun memiliki bagian 8211 bagian terstruktur yakni bagian body atau badan, dan juga bagian shadow atau ekor. Yang mana seorang comerciante akan melakukan analisa dengan cara melihat harga pembukaan dan penutupan. Masing 8211 masing untuk tertinggi dan terendah. Intinya grafik candlestick digunakan untuk dapat mengetahui aktifitas tekanan dari pembeli ataupun penjual. Yang mana diakhir sebuah periode kita bisa melihat tekanan tersebut berdasarkan panjang corpo atau ekor dari grafik tersebut. Bentuk Grafik Pada corpo yang putih dan panjang hal tersebut menunjukkan pembeli menguasai transaksi. Namun jika body terlihat hitam dan memanjang hal itu menunjukkan yang sebaliknya, yakni penjual yang menguasai transaksi. Sedangkan untuk ekor pada candlestick, bila ekor tersebut memanjang dibawah badan berarti penjual yang mendominasi hanya pada saat ala transaksi. Sedangkan, jika sebaliknya maka pembeli yang menguasai pada saat awal transaksi namun kalah pada saat akhir dari transaksi tersebut. Kemudian lower shadow pada body berwarna putih mewakili ketakutan penjual, dan pada body hitam mewakili ketamakan penjual. Untuk garis ekor diatas badan yang berwarna putih mewakili ketamakan pembeli, dan pada body hitam mewakili ketakutan pembeli. Jenis Grafik Lilin Dalam dunia forex dikenal duu puluh satu jenis candelabro, namun pada kesempatan kali ini kita akan membahas empat jenis saja, yaitu: Dragonfly Doji Pada jenis ini abrange o mertingakan harga tertinggi, yang lalu dijual, kemudian ditutup pada harga open. Ketika hal ini terjadi harga cenderung naik.

No comments:

Post a Comment